Bingke Pontianak adalah panganan khas dari Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat tersebut. Sekilas tampilannya menyerupai kue lumpur.Rasanya yang manis dan bertekstur lembut membuat makanan ini sangat digemari masyarakat Pontianak. Khususnya pada bulan Ramadhan, kue bingke banyak sekali ditemui di stand-stand makanan di sepanjang jalan. Rasanya manis sangat pas dinikmati ketika berbuka puasa.
Kue Bingke ini adalah makanan tradisional yang terbuat dari tepung beras, telur, gula dan santan. Proses pembuatannya harus 2 kali dipanggang baru bisa dimakan, pertama di atas api kompor kemudian di dalam oven untuk mematangkannya.
“Bingke harus mempunyai 6 segi, kalau Bingke memang susah untuk dibuat, untuk masaknya menggunakan arang memang agak sulit. Karena itulah bingke menjadi istimewa di saat ramadhan.
Banyak masyarakat yang mengganggao, tidak lengkap rasanya jika berbuka puasa tanpa memakan kue khas Kota Pontianak.
Kue Bingke Berendam ini banyak memiliki rasa seperti: jagung, kacang hijau, keju, susu, ubi, coklat dan rasa asin. Kue Bingke ini bisa bertahan selama 3 hari apabila disimpan di lemari pendingin.
Untuk asal usul pemberian nama Bingke Berendam sendiri, belum diketahui secara pasti sejarahnya. Mungkin saja karena adonan dari kue ini yang encer sebelum di panggang jadi seakan-akan kita berendam dalam adonan santan dan tepung berasnya. Yang pasti kue ini menjadi favorit warga pontianak di saat bulan ramadhan tiba. Dan tentunya kue ini menjadi oleh-oleh wajib bagi para wisatawan yang singgah di kota Pontianak.
